Friday, March 3, 2017

Pasti Pada Belum Tahu Kan, Apa Itu BI Checking Online?

BI Checking Online merupakan istilah yang biasa digunakan oleh Bank Indonesia untuk menyediakan informasi debitur individual (IDI). Jadi historisnya akan terdata dan dapat dilihat melalui sistem informasi debitur (SID) Bank Indonesia. 

Cara kerjanya semua lembaga terkait seperti bank umum BPR ataupun perusahaan pembiayaan akan menyampaikan laporan setiap bulan kepada Bank Indonesia yang berisikan seluruh data debitur termasuk kondisi fasilitas kredit di akhir bulan. Laporan tersebut akan diolah dalam IDI yang menghasilkan output berupa SID dan data inilah yang nantinya ditampilkan secara detail mulai dari identitas hingga kondisi fasilitas kredit atau pembiayaan.
BI Checking Online
Dapat diambil kesimpulan bahwa BI Checking berisi tentang laporan history perkreditan yang dikeluarkan Bank Indonesia di mana isinya berupa riwayat pinjaman atau kredit seorang nasabah kepada lembaga keuangan bank atau non perbankan. 

Siapa Pengguna BI Checking Online

Yaitu lembaga keuangan anggota SID seperti BPR, bank umum, perusahaan pembiayaan serta debitur itu sendiri atau pihak yang diberi kuasa. Oleh karena itu, rekam jejak anda terutama dalam hal angsuran kredit akan bisa dilihat oleh lembaga keuangan lain supaya memastikan apakah anda menjalankan kegiatan kredit dengan lancar atau macet.

Contoh kecil saja, apabila anda pernah mengajukan kredit ke salah satu bank kemudian macet dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, maka fakta itu dapat dilihat pada BI checking online yang diakses oleh bank calon kreditur. Sehingga keputusan bank atau perusahaan ketika ingin menyetujui permohonan kredit terbaru anda pada akhirnya bergantung pada hasil data lengkap BI checking meski tetap ada faktor lainya. 
Baca artikel terkait 7 Negara Yang Bersalju Indah, Nomor 7 Paling Istimewa!

Cara Cek BI Checking Online Dengan Mudah

Pertama, sebagai debitur, anda pun berhak mengakses BI checking online secara mudah, namun sebelumnya perlu mendaftarkan diri ke gerai info di kantor pusat Bank Indonesia dengan membawa KTP asli untuk proses pengisian formulir

Kedua, setelah mendapatkan akses di website online maka yang pertama kali anda lakukan yaitu membuka alamat www.bi.go.id lalu pada menu Moneter pilih dropdown menu Informasi Kredit. Berikutnya klik permintaan IDI Historis maka akan muncul formulir untuk dilengkapi.

Ketiga, isikan sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, alamat lengkap, email, gender, tempat tanggal lahir, nomor telepon, nomor KTP atau SIM serta alasan permintaan IDI. Sesudah itu tekan tombol kirim dan biasanya anda akan memperoleh balasan ke alamat email sekitar 4 sampai 7 hari. Balasan dari BI  biasanya menjelaskan tentang nama anda apakah termasuk dalam daftar hitam mereka atau tidak.  

Tips Membuat BI Checking Memiliki Reputasi Baik

1. Ketika anda memutuskan untuk melakukan kredit maka jangan biarkan ada tunggakan sepersepun. Mengingat jika tidak segera dilunasi lama-kelamaan akan terdata sebagai kredit macet. 

2. Setiap kali anda melunasi pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya Mintalah surat bukti pinjaman lunak untuk mengantisipasi jika terjadi ketidakakuratan pada data BI checking

3. Sebelum mengajukan pinjaman atau kredit ke lembaga keuangan, jangan lupa untuk melihat laporan history anda melalui BI checking online di gerai Bank Indonesia terdekat. Kalau perlu mintalah petugas BI untuk menjelaskan “reputasi” data diri apakah masuk dalam daftar hitam atau tidak. 

Begitulah penjelasan singkat mengenai Pengertian BI Checking Online, sistem kerja, tujuan pembuatan dan cara pengecekannya. Jadi, mulai sekarang apabila anda masih memiliki kredit di bank atau lembaga perusahaan sebaiknya cermati kredit tersebut! 



Load comments